Tindak Lanjut Masalah Sampah, Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan Bertemu Direktur Sanitasi PUPR

Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan beraudensi dengan Direktur Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Tanozisochi Lase, di Ruang Rapat Kantor Direktorat Sanitasi, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (01/10/2024)

Baniinnews.com

11/1/20241 min read

Baniinnews – Baniinnews-(Pringsewu) Sebagai upaya mempercepat proses pembangunan fasilitas pengelolaan sampah pada Tempat pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Bumiayu, Pekon Bumiayu, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Penjabat (Pj.) Bupati Pringsewu Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M., didampingi Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pringsewu Ahmad Syaifudin serta Kadis Lingkungan Hidup Akhmad Fadholi beserta Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Araina Dwi Rustiani beraudensi dengan Direktur Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Tanozisochi Lase, di Ruang Rapat Kantor Direktorat Sanitasi, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (01/10/2024).

Pj. Bupati Pringsewu Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M., mengatakan kedatangannya merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, untuk menyampaikan informasi bahwa segala persyaratan yang dibutuhkan untuk usulan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bumiayu, sudah 100% dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

"Untuk diketahui bahwa keberadaan TPA Bumiayu saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dengan tumpukan sampah yang semakin meningkat, dan rawan mencemari lingkungan sekitar," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu Akhmad Fadoli, dalam paparannya menyampaikan bahwa timbunan sampah selama Kabupaten Pringsewu berdiri sudah mencapai 585.000 ton atau rata-rata 50.000 ton/tahun. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 39,07% yang terkelola, sedangkan 60,93% lainnya tidak terkelola dan dibuang sembarangan oleh masyarakat.

"Disisi lain, kondisi lokasi Open Dumping atau tempat penumpukan sampah yang ada di TPAS Bumiayu juga sudah Overload, dengan rata-rata sampah masuk 42 ton setiap harinya," paparnya