Sekdaprov Lampung Marindo Ungkapkan Pemprov Lampung Siap Lepaskan Aset PTPN 7

Baniinnews, Bandar Lampung - Marindo menjelaskan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan jajaran PTPN 7 terkait rencana pelepasan aset lahan seluas 170 hektare di kawasan Institut Teknologi Sumatera (Itera). Lahan tersebut telah diinisiasi untuk dilepaskan sejak lima tahun lalu pada masa Gubernur sebelumnya, dengan rencana pemanfaatan untuk pembangunan sports center.

“Sesuai aturan, PTPN sebagai BUMN tidak dapat melakukan hibah aset. Satu-satunya mekanisme yang dapat ditempuh adalah penjualan. Proses ini sudah berjalan cukup lama, namun terkendala mekanisme pelepasan aset,” kata Marindo.

Ia menambahkan, pelepasan lahan akan dilakukan berdasarkan penilaian (appraisal) resmi. Harga yang dihasilkan dari appraisal tersebut nantinya akan disepakati bersama. “Kami sudah mengusulkan skema pembayaran hingga 50 tahun, mengingat kemampuan keuangan daerah yang terbatas. Mekanisme ini akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU),” jelasnya.

Selain kawasan Itera, rapat juga membahas aset PTPN di Kawasan Industri Lampung (KAIL) di wilayah Bekri dan Gunung Batin, Lampung Tengah. Total luas lahan mencapai 300 hektare, namun baru 130 hektare yang berhasil dibebaskan. Sisanya, seluas 170 hektare, masih menjadi aset PTPN dan akan dilepas dengan mekanisme serupa.

“Pelepasan aset tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Walaupun aset akan dimanfaatkan oleh pemerintah, proses penilaian tetap dilakukan sesuai kode etik appraisal, dengan mempertimbangkan pemanfaatan untuk kepentingan publik,” tegasnya.

Marindo menyampaikan, Gubernur Lampung

Rahmat Mirzani Djausal siap berkoordinasi langsung dengan kementerian terkait di tingkat pusat untuk mempercepat proses tersebut setelah seluruh tahapan teknis di tingkat daerah selesai.

“Prinsipnya, kita ingin memastikan lahan ini dapat segera dimanfaatkan untuk pembangunan, sehingga kehadiran negara benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.