Baniinnews, Bandar Lampung - Dalam kesempatan tersebut, Sekdaprov Dr. Marindo Kurniawan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas terselenggaranya program pertukaran mahasiswa lintas negara ini. Menurutnya, kegiatan seperti Student Mobility Program bukan hanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan akademik, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial, budaya, dan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia.

“Saya berterima kasih dan berharap selama di Lampung, adik-adik mahasiswa Universitas Putra Malaysia mendapatkan ilmu dan kenangan yang baik. Mudah-mudahan apa yang dipelajari di sini bisa diterapkan di Malaysia, dan menjadi pengalaman berharga bagi semuanya,” ujar Marindo.

Ketujuh mahasiswa asal Negeri Jiran tersebut masing-masing adalah Nurdeena Shukriah, Hanis Farhana, Nur Fareesha Hana, Farrah Asyiqin, Nurul Azrin, Sharifah Ruqayya, dan Zulaikha Nasron. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UPM yang telah menjalani kegiatan akademik dan praktik klinik di Universitas Malahayati serta sejumlah fasilitas kesehatan di Lampung sejak pertengahan Oktober 2025.

Lebih lanjut, Sekdaprov menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring akademik di tingkat regional ASEAN. Ia juga menilai bahwa Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan pendidikan dan penelitian internasional, khususnya di bidang kesehatan dan kedokteran.

“Lampung memiliki banyak perguruan tinggi dengan kapasitas akademik yang terus berkembang, termasuk Universitas Malahayati yang telah membuka kesempatan luas untuk kerja sama internasional. Program ini tentu sejalan dengan semangat Pemprov Lampung untuk menjadikan provinsi ini sebagai destinasi pendidikan dan kebudayaan,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Universitas Malahayati, Romi J. Utama, selaku Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), menjelaskan bahwa audiensi bersama Sekdaprov merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Program Student Mobility yang diikuti oleh 19 mahasiswa Fakultas Kedokteran UPM. Program ini mencakup pembelajaran teori, praktik klinik, observasi lapangan, serta pengenalan budaya lokal Lampung.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan dan sambutan yang sangat baik terhadap mahasiswa Universitas Putra Malaysia. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademik, tetapi juga memperkuat hubungan persahabatan antara kedua universitas dan kedua negara,” ujar Romi.

Salah satu mahasiswa peserta program turut menyampaikan kesan positifnya selama menjalani kegiatan di Lampung. Ia mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat serta kenyamanan lingkungan belajar di Universitas Malahayati. Selain itu, pengalaman praktik klinik dan interaksi langsung dengan masyarakat menjadi pengalaman yang berkesan dan sulit dilupakan.

“Kami merasa sangat diterima di sini. Lampung adalah tempat yang nyaman dan indah. Pengalaman belajar di Universitas Malahayati serta berinteraksi dengan pasien dan masyarakat memberikan kami banyak pelajaran baru,” ungkap salah satu mahasiswa UPM.

Melalui program ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan akademik sekaligus mengenal lebih dekat kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia, khususnya Lampung.

Kerja sama antara Universitas Putra Malaysia dan Universitas Malahayati diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang, baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, maupun pengembangan akademik di bidang kesehatan.

Program Student Mobility (Clinical Elective Placement) ini menjadi bukti nyata komitmen dunia pendidikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, serta mendorong kolaborasi lintas negara di bidang akademik dan kebudayaan.