Perpaduan Indah Al-Qur’an dan Budaya Sang Bumi Ruwa Jurai

Baniinnews - Bandar Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung siap mencetak sejarah baru melalui penulisan Mushaf Al-Qur’an bernuansa budaya Lampung bertajuk Mushaf Lampung – Sang Bumi Ruwa Jurai. Karya monumental ini digadang-gadang bukan hanya jadi kebanggaan masyarakat Lampung, tapi juga ikon spiritual dan budaya yang unik di Nusantara.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menegaskan dukungan penuh Pemprov terhadap gagasan yang digagas Perkumpulan Kaligrafer Lampung Indonesia (Perkazi).

Mushaf Lampung akan ditulis oleh kaligrafer dari berbagai daerah di provinsi ini. Setiap dua juz mushaf akan diberi iluminasi yang mencerminkan budaya khas kabupaten/kota, seperti siger, pucuk rebung, perahu, pohon hayat, hingga tapis tradisional.

Perpaduan itu melambangkan filosofi Sang Bumi Ruwa Jurai—persatuan adat Pepadun dan Saibatin—sekaligus menunjukkan bahwa Islam dan budaya lokal bisa berjalan beriringan.

Budayawan Lampung, Anshori Djausal, menilai Mushaf Lampung bisa menjadi ikon spiritual baru.

“Jika Menara Siger menjadi ikon kebanggaan Lampung, maka Mushaf Lampung bisa menjadi ikon spiritual sekaligus destinasi wisata religi yang menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur’an,” katanya.

Islam telah hadir di Lampung sejak abad ke-15. Mushaf tertua dari abad ke-18 bahkan masih tersimpan di Museum Lampung. Kehadiran Mushaf Lampung ini dipandang sebagai kelanjutan tradisi masyarakat Lampung dalam menjaga dan memuliakan Al-Qur’an.

Mushaf Lampung rencananya akan disimpan sebagai koleksi berharga Museum Lampung dan dicetak dalam berbagai edisi, mulai dari versi standar, terjemahan bahasa Lampung, hingga versi digital.

Selain melestarikan seni kaligrafi bernuansa lokal, proyek ini juga diharapkan membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat, memperkuat kecintaan generasi muda terhadap kitab suci, dan meneguhkan Lampung sebagai daerah religius dan berbudaya.