BANIINNEWS

Pemprov Lampung Perkuat Fondasi Ekonomi dan Investasi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Pemerintah provinsi Lampung berkomitmen menciptakan lingkungan yang ramah bagi investor, baik dalam negeri maupun asing, melalui kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan dukungan infrastruktur yang memadai, Sabtu (1/11/2025).

Baniinnews

11/4/20251 min read

Baniinnews — Bandar Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui peningkatan iklim investasi yang kondusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Langkah strategis ini menjadi bagian penting dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Bumi Ruwa Jurai.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan, ST., MM., menegaskan bahwa investasi merupakan motor penggerak utama pembangunan daerah. Pemerintah daerah, kata dia, berfokus menciptakan lingkungan investasi yang ramah, transparan, dan memberikan kepastian bagi para pelaku usaha.

> “Investasi menjadi penggerak penting pembangunan Lampung. Karena itu, kami berkomitmen menghadirkan kemudahan perizinan, kepastian hukum, serta dukungan infrastruktur yang kuat agar investor, baik dalam negeri maupun asing, merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di Lampung,” ujar Marindo di Bandar Lampung, Sabtu (1/11/2025).

Hingga triwulan III tahun 2025, kinerja investasi Provinsi Lampung mencatat hasil yang menggembirakan. Realisasi investasi mencapai Rp12,95 triliun atau 120,32 persen dari target tahunan sebesar Rp10,76 triliun. Dari total tersebut, Rp2,12 triliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp10,83 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

> “Capaian ini merupakan bukti nyata meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Lampung,” tambah Marindo

Beberapa sektor menjadi motor penggerak utama investasi, antara lain industri makanan, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, transportasi, pergudangan, telekomunikasi, industri kimia, farmasi, dan pertambangan.

Sementara itu, untuk sektor PMDN, dominasi masih dipegang oleh industri makanan, pertambangan, perdagangan, perhotelan, restoran, serta tanaman pangan dan perkebunan.

Penanaman modal asing di Lampung banyak berasal dari Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Australia, dan Tiongkok, yang menilai Lampung memiliki daya tarik besar sebagai pusat agroindustri dan manufaktur di kawasan Sumatera bagian selatan.

Pemerintah Provinsi Lampung optimistis, capaian positif ini akan terus berlanjut seiring dengan upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.