Pemprov Lampung Genjot Optimalisasi Lahan dan Percepatan Tanam: Targetkan 1 Juta Hektare Tanam Hortikultura
Bandar Lampung, 15 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat langkah strategis dalam rangka percepatan tanam dan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin langsung koordinasi lintas sektor yang melibatkan jajaran dinas teknis, petani milenial, serta Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan).
Baniinnews
7/16/20251 min read


Dalam kesempatan tersebut, Marindo juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dibawa oleh Bapeltan dan para petani milenial, serta menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk terus mendukung program-program peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Kami ingin memastikan seluruh potensi pertanian di Lampung bergerak serempak. Ini bukan hanya soal produksi, tetapi menyangkut ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” tegas Sekdaprov Marindo
Sementara itu, Kepala Dinas Hortikultura Provinsi Lampung menyoroti perlunya dukungan anggaran yang lebih besar guna mempercepat perluasan tanam hortikultura, khususnya di kawasan lahan rawa yang menjadi fokus program Optimalisasi Lahan (Oplah).
“Perluasan anggaran sangat dibutuhkan untuk mendorong produktivitas kawasan lahan rawa yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengembangan kawasan rawa sebagai sentra produksi hortikultura memerlukan intervensi serius, terutama dalam hal infrastruktur irigasi, pengolahan tanah, serta ketersediaan sarana produksi pertanian.
Dengan dukungan anggaran yang memadai, Pemerintah Provinsi optimistis dapat memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan petani, serta mendorong kontribusi sektor hortikultura terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai bagian dari strategi besar tersebut, Lampung menargetkan perluasan lahan tanam mencapai lebih dari 1 juta hektare, dengan indeks pertanaman (IP) ditingkatkan menjadi 2–3 kali dalam setahun. Upaya ini turut didukung dengan penguatan sistem irigasi, distribusi pupuk, dan pengembangan varietas unggul untuk menghadapi tantangan iklim dan ekonomi global.
Saat ini, terdapat 140 Brigade Pangan yang tersebar di empat kabupaten prioritas: Mesuji, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. Setiap brigade terdiri dari 15 petani milenial yang telah mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) guna mendukung aktivitas lapangan.
Kepala Bapeltan menyebutkan bahwa peran Brigade Pangan kini semakin strategis, tidak hanya sebagai pendamping petani, tetapi juga menjadi motor regenerasi petani muda, optimalisasi alsintan, dan perluasan tanam ke lahan-lahan non-produktif.
“Brigade Pangan adalah kekuatan baru pertanian Lampung. Dengan sinergi antardaerah dan dukungan penuh Pemprov, kita optimistis Lampung akan menjadi lumbung pangan nasional,” tutupnya.
Pada program tahun 2024, sebanyak 28.000 hektare lahan ditargetkan untuk dioptimalkan melalui keterlibatan aktif petani milenial, sebagai bagian dari transformasi besar pertanian Lampung menuju kemandirian dan keberlanjutan.
Berita Seputar Lampung
Menyajikan berita teks, foto, video, audio.
baniinnews@gmail.com
082177461270
© 2024. All rights reserved.