Kinerja BPKAD Provinsi Lampung dalam merealisasikan APBD secara Maksimal.

Baniinnews - Provinsi Lampung, Di tengah perkembangan pembangunan daerah, peranan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sangat penting dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan pendapatan dan belanja daerah. Salah satu pejabat yang memiliki pengaruh signifikan adalah Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M., Kepala BPKAD Provinsi Lampung. Dia memberikan penilaian yang mendalam tentang perbandingan realisasi pendapatan daerah Provinsi Lampung per 10 Mei dalam kurun waktu lima tahun, dari tahun 2021 hingga 2025. Hasil yang diperoleh menunjukkan tren positif, di mana realisasi pendapatan dan belanja daerah pada tahun 2025 menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir.

Analisis yang dilakukan oleh Dr. Marindo Kurniawan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu yang sama, realisasi pendapatan daerah Provinsi Lampung berkisar antara 23% hingga 29%. Angka ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai target pendapatan yang optimal. Di samping itu, realisasi belanja daerah berada di kisaran 17% hingga 21%, yang mengejutkan. Per 10 Mei 2025, realisasi pendapatan melonjak menjadi 30,23 persen dan realisasi belanja mencapai 24,62 persen, ini menandakan pentingnya pengelolaan sumber daya yang efisien untuk mendukung berbagai program pembangunan yang ada.

Tahun 2025 di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, menandai sebuah tonggak penting dengan terciptanya realisasi pendapatan dan belanja tertinggi diatas nilai rata-rata per lima tahun ini, suatu hal yang dapat dihubungkan kepada suatu strategi baru dalam pengelolaan kas daerah. Dr. Marindo Kurniawan menjelaskan bahwa perputaran kas daerah kini jauh lebih efisien, terutama berkat langkah-langkah konkret yang diambil untuk memastikan setiap penerimaan langsung tersedia untuk membiayai pembangunan. Dengan tidak adanya akumulasi dana yang mengendap dalam kas, maka seluruh sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.

Efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi kunci untuk mendorong kemajuan. Pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan program-program sosial menjadi lebih terarah ketika aliran kas daerah dapat dikelola dengan baik. Hal ini tidak hanya mencerminkan kemampuan administratif, tetapi juga komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Lampung.

Dr. Marindo Kurniawan juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan sistem pelaporan yang jelas, masyarakat dapat melihat secara langsung dampak dari kebijakan yang diambil. Kesadaran akan pentingnya partisipasi publik dalam pengawasan keuangan daerah menjadi hal krusial agar proses pembangunan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Menurut Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi fiskal adaptif serta sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD). la menegaskan bahwa kekuatan pemerintahan tidak hanya terletak pada rencana awal, tetapi pada kemampuannya untuk belajar cepat dan melakukan koreksi tepat waktu.

"Pemerintah yang kuat bukan yang sempurna sejak awal, melainkan yang cepat belajar dan memperbaiki” Ujarnya.

Dr. Marindo Kurniawan menunjukkan adanya proyeksi positif yang mengindikasikan bahwa langkah-langkah strategis yang diterapkan telah membuahkan hasil. Pendapatan dan belanja daerah yang optimal tidak hanya menjadi indikator keberhasilan dalam pengelolaan keuangan, tetapi juga sebagai fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan di Provinsi Lampung.