Kekurangan Amunisi Irvan Wahyudi kepala BPBD Tanggamus Respon cepat mengatasi masalah Penggiring Gajah Liar.

Kehadiran kawanan gajah liar, khususnya dari kelompok Bunga, di kawasan Umbul Semino dan Umbul 8 di Register 39 telah menciptakan situasi yang mengkhawatirkan.

Baniinnews.com

3/4/20251 min read

Baniinnews - Tanggamus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus memiliki peran penting dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat, terutama ketika berhadapan dengan ancaman dari satwa liar seperti gajah. BPBD Tanggamus menunjukkan respons cepat terhadap laporan kekurangan amunisi mercon yang diperlukan untuk menggiring kawanan gajah liar yang telah memasuki pemukiman warga. Kepala BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, mengungkapkan bahwa mereka segera mengirimkan bantuan mercon untuk mendukung tim yang bertugas di lapangan. Dengan penyediaan bantuan ini, diharapkan dapat mempercepat proses penggiringan gajah liar yang menyebabkan kerusakan pada pemukiman dan kebun warga.

Kehadiran kawanan gajah liar, khususnya dari kelompok Bunga, di kawasan Umbul Semino dan Umbul 8 di Register 39 telah menciptakan situasi yang mengkhawatirkan. Kawasan tersebut, yang termasuk dalam wilayah Hutan Kemasyarakatan (HKM) Binaan Pekon Karang Agung, menjadi sasaran kerusakan akibat pergerakan gajah liar. Pada malam Minggu, tercatat 25 gubuk rusak, dan jumlah tersebut bertambah dengan kerusakan 7 gubuk lainnya pada Senin malam. Hal ini jelas menunjukkan dampak besar yang ditimbulkan oleh kehadiran gajah liar, yang tidak hanya merusak infrastruktur tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan jiwa masyarakat setempat.

Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Pekon Karang Agung mengambil langkah proaktif dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Satwa Liar. Tim ini bertugas untuk membantu masyarakat dalam usaha penghalauan dan blokade gajah liar tersebut, guna mencegah kerusakan yang lebih besar dan mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa. Upaya tim satgas dan masyarakat untuk menggiring gajah kembali ke habitatnya sangat krusial dalam menyelesaikan konflik antara manusia dan satwa liar ini.

Bantuan dari BPBD diharapkan dapat mengurangi keprihatinan masyarakat. Dengan adanya amunisi mercon, yang berfungsi untuk menggiring gajah, proses pengusiran secara efektif dapat dilakukan. Ini bukan hanya tentang melindungi harta benda masyarakat, tetapi juga tentang menciptakan keselarasan antara manusia dan lingkungan mereka. Situasi tersebut menuntut kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam mengatasi masalah ini secara efektif.