Baniinnews, Bandar Lampung - Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan, Gubernur menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud dukungan penuh Pemerintah Provinsi Lampung kepada masyarakat dalam menghidupkan seni budaya berlandaskan ajaran Islam.

“Seni Qasidah dan lagu-lagu Islami memiliki peran vital dalam perjalanan dakwah umat,” ujar Gubernur.

Beliau menjelaskan bahwa sejak masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, syair telah menjadi media dakwah yang digunakan para sahabat seperti Hassan bin Tsabit dan Abdullah bin Rawahah untuk menyampaikan pesan moral, meneguhkan semangat, dan menghibur hati.

“Nilai inilah yang kita hidupkan kembali melalui festival hari ini,” tegasnya.

“Ketika melantunkan qasidah atau lagu Islami, para peserta meneruskan tradisi luhur para pendahulu kita—menyebarkan pesan damai, akhlak mulia, serta kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.”

Gubernur juga menekankan bahwa festival ini merupakan strategi penting agar seni qasidah tetap berkembang dan tidak tertinggal oleh arus modernisasi. Seni Islami bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga media pendidikan, pembentuk karakter, serta penguat moral dalam kehidupan masyarakat.

“Semoga festival ini membawa manfaat, memperkaya budaya Islami, dan memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat Lampung yang religius, ramah, dan berbudaya,” harapnya.

Ketua Pelaksana, Yuri Agustina Primasari, melaporkan bahwa festival tahun ini diikuti 69 peserta dari 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung yang akan bersaing pada tiga kategori utama.

Sementara itu, Ketua DPW LASQI Nusantara Jaya Lampung, Agnesia Bulan Marindo, memberikan apresiasi atas kolaborasi pemerintah, lembaga seni, dan masyarakat dalam memajukan kreativitas generasi muda Islami.

“Kami berharap seluruh peserta dapat tampil optimal. Peraih juara pertama akan mewakili Lampung dalam ajang tingkat nasional pada tahun 2026,” ujarnya memotivasi peserta.

Pemerintah Provinsi Lampung berharap festival ini dapat menjadi ruang aktualisasi talenta muda Islami serta memperkuat ekosistem seni budaya religius di Provinsi Lampung.