BANIINNEWS
Festival Bebay Butabuh 2025, Wujud Nyata Kecintaan pada Warisan Budaya Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya daerah Festival Bebay melalui penyelenggaraan Butabuh Tahun 2025. Ajang yang digelar di Gedung Teater Tertutup UPTD Taman Budaya Provinsi Lampung, Kamis (23/10/2025)
Baniinnews
10/24/20252 min read


Baniinnews, Bandar Lampung – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa Festival Bebay Butabuh Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap warisan tradisi Lampung.
Thomas Amirico yang hadir mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam pembukaan acara Festival Bebay Butabuh Tahun 2025, menyampaikan bahwa pelestarian budaya tidak hanya dimaknai sebagai upaya mengenang masa lalu, melainkan juga sebagai dasar membangun masa depan daerah.
“Budaya bukan sekadar masa lalu, tetapi fondasi masa depan. Dengan menjaga budaya, kita menjaga jati diri Lampung dan memperkuat posisi daerah ini di kancah nasional maupun internasional,” ujar Thomas Amirico.
Menurutnya, kegiatan seperti Festival Bebay Butabuh menjadi wadah penting bagi para seniman dan generasi muda untuk berkreasi, berekspresi, sekaligus melestarikan nilai-nilai luhur masyarakat Lampung. Tahun ini, festival mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat, dengan 287 peserta dari 15 kabupaten/kota mengikuti seleksi awal. Dari jumlah tersebut, 205 peserta dari 15 grup terbaik tampil dalam ajang puncak festival.
Selain menampilkan pertunjukan musik dan tari tradisional, festival juga menghadirkan beragam kategori penghargaan, antara lain Juara Umum, Juara Harapan, Juara Favorit, Kostum Terbaik, serta Piala Bergilir Ibu Gubernur Lampung.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa seni dan budaya adalah kekuatan pemersatu bangsa. Dari Lampung, kita tunjukkan bahwa budaya bisa menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan,” tambah Thomas.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Thomas Amirico berharap, Festival Bebay Butabuh dapat terus berkembang menjadi agenda tahunan unggulan, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya Lampung lintas generasi.
“Melalui festival ini, kami berharap seni dan budaya Lampung semakin dikenal, dicintai, dan diwariskan lintas generasi, sekaligus menjadi pintu gerbang untuk memperkenalkan Lampung di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, turut memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, Dewan Kesenian Lampung (DKL), serta para peserta yang telah menunjukkan kreativitas dan dedikasi tinggi dalam menampilkan karya terbaik mereka.
“Festival Bebay Butabuh bukan sekadar hiburan, tetapi wujud nyata kecintaan terhadap warisan budaya Lampung. Ini tanggung jawab kita semua, masyarakat, tokoh budaya, dan generasi muda untuk terus menjaga dan menghidupkannya,” ujar Wulan.
Ia juga berharap agar kekayaan budaya Lampung semakin dikenal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Sebelum dikenal dunia, mari mulai dari rumah sendiri. Bandara, hotel, hingga pusat kuliner harus menjadi ruang hidup bagi budaya Lampung. Jika itu terwujud, dunia akan mengenal Lampung melalui musik, kuliner, dan keramahan masyarakatnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Purnama Wulan Sari Mirza turut menyanyikan lagu Payu Kidah di hadapan seluruh peserta sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya Lampung.
Festival Bebay Butabuh 2025 diharapkan menjadi wadah kreatif bagi generasi muda Lampung untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni musik tradisional, serta memperkokoh jati diri dan karakter masyarakat Lampung yang berbudaya.
Berita Seputar Lampung
Menyajikan berita teks, foto, video, audio.
baniinnews@gmail.com
082177461270
© 2024. All rights reserved.
