Descatama Paksi Moeda membuka Sosialisasi Penguatan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara di Kota Metro

Baniinnews-Pjs Walikota Metro Descatama Paksi Moeda membuka acara Sosialisasi Penguatan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Metro pada Senin (11/11/2024). Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar sosialisasi; ini adalah langkah strategis untuk membangkitkan dan memantapkan nilai dasar (core values) BerAKHLAK yang harus dijadikan sebagai budaya kerja di Kota Metro. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah, staf ASN, dan masyarakat umum, yang berkomitmen untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Tujuannya adalah mewujudkan ASN yang tidak hanya efisien dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Pjs Walikota Metro Descatama menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya reformasi birokrasi yang lebih luas, bertujuan untuk membangun budaya kerja BerAKHLAK sebagai aspek kunci dalam penguatan manajemen perubahan. Dalam konteks ini, penting bagi setiap ASN untuk memahami peran mereka sebagai agen perubahan, yang dituntut untuk berdedikasi dalam menciptakan layanan publik yang berkualitas. Rangkaian kegiatan ini mencakup diskusi interaktif, lokakarya, dan studi kasus yang diharapkan bisa memberikan pemahaman yang mendalam tentang implementasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam keseharian tugas dan tanggung jawab ASN.

Pjs Walikota Metro menegaskan bahwa transformasi budaya kerja tidak bisa dilakukan setengah hati. Diperlukan komitmen yang kuat dari setiap unsur organisasi, termasuk pimpinan dan pegawai, dalam mendorong pelaksanaan reformasi birokrasi. Dengan adanya komitmen yang solid, diharapkan akan terjadi perubahan signifikan dalam sistem kerja, pola pikir, dan budaya ASN yang menjadikan mereka lebih adaptif, inovatif, responsif, dan berintegritas. Hal ini sangat penting agar ASN mampu memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan perkembangan zaman dan memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan.

Budaya kerja yang berlandaskan nilai-nilai BerAKHLAK — singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif — harus terus diinternalisasi dan diwujudkan dalam setiap tindakan ASN. Upaya ini bertujuan untuk membangun keyakinan yang kuat di hati setiap ASN bahwa nilai-nilai tersebut bukan sekadar slogan, tetapi prinsip yang harus dihayati dan diterapkan dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Melalui pelatihan berkelanjutan, mentoring, serta penilaian kinerja yang merujuk pada nilai-nilai BerAKHLAK, diharapkan setiap ASN dapat berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan lebih berorientasi pada masyarakat.

Untuk mempercepat transformasi budaya kerja, ASN harus dibekali dengan tiga komponen utama yaitu pengetahuan, pola pikir, dan perilaku. Pengetahuan mencakup pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. ASN perlu memahami bagaimana setiap keputusannya dapat mempengaruhi masyarakat. Di sisi lain, pola pikir yang terbuka dan inovatif akan mendorong ASN untuk tidak hanya menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi juga mencari cara-cara baru yang lebih efisien dan efektif dalam memberikan layanan. Selanjutnya, perilaku yang mencerminkan nilai-nilai BerAKHLAK harus tercermin dalam setiap interaksi, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Ketiga elemen ini akan menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan indeks layanan publik ASN, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan kolaboratif.

Internalisasi dan penguatan budaya BerAKHLAK diharapkan dapat melahirkan perubahan perilaku ASN sesuai panduan perilaku yang telah ditetapkan. Harapan ini bukan hanya sekadar ekspektasi, tetapi juga komitmen untuk terus beradaptasi dan berbenah demi mencapai standar pelayanan publik yang lebih baik. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik. Rencana aksi yang jelas dan terukur akan memastikan bahwa ASN tidak hanya memahami pentingnya pelayanan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Dengan demikian, perbaikan citra publik terhadap ASN akan terjadi, dan diharapkan pula akan meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi ASN yang bangga melayani bangsa. Selain itu, diharapkan muncul rasa saling percaya antara ASN dan masyarakat, yang menjadi pondasi penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.