Bangkit Haryo Utomo; Reses Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III di Kota Metro

Baniinnews-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Lampung, Dapil III, telah melakukan reses untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan yang meliputi Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, dan Kota Metro. Acara tersebut berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota Metro pada Selasa, 12 November 2024. Momen ini menjadi sangat penting, mengingat reses bukan hanya sekadar agenda formal, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara wakil rakyat dan konstituen mereka, serta sarana untuk memahami langsung tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam reses tersebut, Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, mengucapkan terima kasih kepada 11 anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III atas partisipasi mereka dalam membantu kemajuan Kota Metro. Ia menekankan betapa krusialnya peran DPRD dalam mendorong pembangunan daerah, khususnya dalam menangani berbagai keluhan infrastruktur yang kerap menjadi penghalang kelancaran aktivitas sehari-hari warga. Salah satu isu yang mendapatkan perhatian serius adalah perlunya perbaikan jalan yang selama ini masih menjadi persoalan mendasar.

“Jalan ini tidak terlalu panjang, karena Pemerintah Kota Metro sudah berbuat. Di zaman Ketua DPRD Kota Metro, Pak Tondi, sudah membangun media jalan. Seharusnya itu adalah wewenang Provinsi, tapi Kota Metro sudah mendapatkan izin untuk membangun media jalan,” jelas Bangkit dengan nada optimis. Ia juga menyoroti pencapaian lain dalam pembangunan infrastruktur, termasuk keberhasilan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek strategis.

Bangkit merinci beberapa jalan yang perlu diperhatikan, seperti jalan Pattimura yang menghubungkan Kota Metro dengan Lampung Tengah, dan jalan Budi Utomo yang menjadi penghubung exit tol dengan Kota Metro. “Pemerintah Kota Metro sudah melebarkan jalan di kanan kiri selebar 5 meter. Harapannya, Provinsi Lampung bisa membantu pembangunan pengerasan dan pelebaran jalan,” tambahnya. Ia berharap bahwa dengan dukungan dari DPRD dan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, permasalahan infrastruktur ini dapat teratasi dengan lebih cepat dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, meningkatkan mobilitas, dan memperlancar perekonomian lokal.

Koordinator Dapil III DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Iswan, menyampaikan bahwa reses ini memiliki peranan yang signifikan, tidak hanya sebagai ajang untuk melaporkan kegiatan dan rincian kerja terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Iswan menjelaskan bahwa apa yang dibawa dalam reses adalah hasil dari kerja nyata untuk Kota Metro, yang mencerminkan komitmen mereka untuk menjadikan kota ini lebih baik.

“Dalam APBD 2024, Kota Metro memiliki pos anggaran yang disesuaikan dengan mitra kerja terkait, seperti pekerjaan umum, pengairan, dan pendidikan yang merupakan sektor-sektor vital bagi pengembangan masyarakat. Dengan alokasi anggaran yang lebih baik, kami berharap dapat melihat peningkatan infrastruktur yang mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian Kota Metro,” ungkap Iswan. Menurutnya, upaya ini tidak hanya akan memperbaiki kualitas hidup warga Metro, tetapi juga menarik investasi yang dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Meski Dapil III mencakup Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, dan Kota Metro, Iswan menekankan bahwa Kota Metro tetap menjadi prioritas utama mereka. “Kami kan tiga, tapi Metro tetap menjadi prioritas kami. Kami mengakui bahwa Kota Metro memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengawal dan mengawasi setiap program yang dapat mempercepat proses pembangunan di kota ini,” tambahnya dengan penuh semangat. Iswan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi demi mencapai visi bersama dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Iswan berharap agar janji Presiden mengenai Instruksi Presiden (Inpres) dan hibah jalan dapat terealisasi, melanjutkan perhatian pada infrastruktur yang ada. “Mudah-mudahan ke depan, kami tetap prioritaskan Metro,” katanya. Dia menekankan bahwa infrastruktur yang baik tidak hanya berfungsi sebagai aksesibilitas, tetapi juga sebagai fondasi untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Keterhubungan antar wilayah yang lebih baik diharapkan mampu menarik investasi dan mendorong pengembangan usaha lokal.

Dia juga menambahkan bahwa jalan-jalan provinsi yang ada di Kota Metro telah dicatat untuk menjadi perhatian di masa mendatang. “Udah kami catat semua itu, mudah-mudahan ke depan bisa menjadi prioritas,” ungkap Iswan. Dia mengungkapkan pentingnya inisiatif ini, mengingat banyaknya proyek infrastruktur lainnya yang juga sedang berjalan. Dengan pemetaan yang jelas, harapannya adalah bahwa setiap ruas jalan yang dianggap vital bagi mobilitas warga tidak akan terabaikan dalam perencanaan anggaran ke depan.

Mengenai capaian anggaran, Iswan menyebut bahwa realisasi saat ini sudah mencapai 67 persen, menandakan adanya kemajuan di berbagai kegiatan lainnya. “APBD yang sekarang ini sudah angka 67 persen, karena berkenaan dengan kegiatan-kegiatan lain,” jelasnya. Dia optimis bahwa sisa 33 persen anggaran yang belum terealisasi bisa dimanfaatkan untuk optimasi proyek-proyek yang ada, terutama yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan jalan, pembangunan jembatan, dan fasilitas publik lainnya.

Kegiatan reses ini menunjukkan komitmen anggota DPRD dalam mengoptimalkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Kota Metro, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Iswan percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan aspirasi juga menjadi kunci dalam menciptakan kebijakan yang tepat sasaran. Dengan melibatkan masyarakat, mereka dapat lebih memahami kebutuhan nyata di lapangan, sehingga infrastruktur yang dibangun benar-benar mencerminkan harapan dan kebutuhan warga Kota Metro.