1.314 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh di Bandar Lampung

Baniinnews - Bandar Lampung, Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung mencatat sebanyak 1.314 pelanggar lalu lintas dalam empat hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025.

“Penindakan terdiri atas 726 teguran, 501 tilang langsung di tempat, dan 87 tilang melalui sistem E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement),” kata Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ridho Rafika.

Pelanggaran terbanyak masih berkaitan dengan penggunaan helm non-standar (bukan helm SNI) serta pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Operasi yang berlangsung sejak Senin 14 Juli 2025 ini juga memanfaatkan kamera E-TLE yang tersebar di sejumlah titik strategis di Kota Bandar Lampung.

“E-TLE kami optimalkan untuk merekam pelanggaran di persimpangan lampu merah. Tilang manual hanya diberikan bagi pelanggaran yang disaksikan langsung oleh petugas di lapangan,” jelas Ridho.

Menariknya sistem E-TLE kini banyak menjadi bahan konten edukatif di media sosial. Beberapa warganet membagikan lokasi kamera dan penjelasan soal ‘surat cinta’ tilang yang dikirim dari pengadilan, sebagai bentuk sosialisasi tak langsung.

Selain penindakan, Satlantas juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan kegiatan lapangan, serta menyasar siswa sekolah dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Ada tujuh sasaran utama dalam operasi ini, salah satunya penggunaan helm dan surat-surat kendaraan. Kami imbau masyarakat tertib berlalu lintas, bukan karena takut ditilang, tapi demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” ungkap Ridho.

Operasi Patuh Krakatau 2025 akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang.